Rabu, 08 Mei 2013

PERSIAPAN MENGGAMBAR MANGA



    Proses pembuatan manga tak berbeda dengan membuat komik atau cerita bergambar lainnya. Aktivitas ini terdiri dari berbagai rangkaian proses. Kreativitas serta perencanaan yang tersusun rapi menjadi dasar utama pembuatannya.
    Setiap mangaka memiliki gaya yang berbeda untuk proses pembuatan manga. Begitupun, kamu. Yang pasti ,semuanya harus kamu jalani dengan nyaman. Kamu boleh bereksperimen untuk membentuknya .
Kamu bisa mengikuti tahapan dan perencanaan proses kreatif membuat manga. Brikut langkah-langkahnya.

1.    Scenario

Seperti film, manga juga memerlukan skenaario. Berupa teks, scenario merupakan hal elementar yang menjabarkan ide dasar, alur cerita ,konflik, penggarapan setiap karakter, latar belakang tokoh, hingga menggambarkan lokasi kejdian. Semakin detail dan lengkap scenario  manga, semakin mudah illustrator menuangkannya bentuk visual.

2.    Storyboard
 Storyboard adalah alat bantu untuk menyalurkan ide cerita ke dalam bentuk visual. Bentuknya berupa panel-panel bergambar yang berisi visualisasi adegan dari scenario. Untuk pembuatan storyboard awal, kamu tidak perlu menggambar sangat bagus. Yang penting, seluruh ide yang ada di dalam scenario tertuang dengan jelas lewat gambar dan tidak menyimpang. 










3.    Sketsa

 Wujudnya tidak jauh berbeda dengan storyboard. Sketsa menerjemahkan storyboard menjadi gambar yang lebih bagus dan detail. Ada dua cara untuk membuat sketsa : secara manual dengan menggambar sketsa langsung di atas kertas, atau menggunakan tablet grafik agar sketsa langsung tersimpan ke pc.


4.    Gambar




 Sketsa perlu dipertegas dengan proses penintaan. Ada dua macam proses inking atau penintaan: dengan scanner dan tablet grafik. Jika dilakukan secara manual, proses inking diperlukan untuk mempertebal kertas sketsa sebelum dipindai dengan scanner. Fungsinya, agar detil sketsa terlihat lebih  jelas saat dipindai dan disimpan ke dalam pc.


5.    Efek & Warna
Ini merupakan yang sangat penting  dalam membuat manga. Efek dalam manga memang sangat kental, seperti efek bergerak hingga efek pantasi. Untuk versi digital, manfaatkan beberapa software yang bisa kamu gunakan untuk memwarnai manga.  

6.    Output
Manga karyamu bisa dicetak , ditampilkan secara online, atau disimpan kedalam Format PDF. Jika ingin memamerkan manga secara online, ubah format file manga menjadi JPG,PNG, GIF, atau TIFF dengan resolusi 72 dpi (dot per inch). Untuk kebutuhan cetak, ubahlah resolusinya menjadi 300 dpi.

Sekian dulu postingan dari saya semoga bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar